Pengertian Permintaan dan Penawaran, Hukum & Faktor Yang Mempengaruhi
Dalam ekonomi terdapat permintaan (demand) dan penawaran (supply) yang
saling bertemu dan membentuk satu titik pertemuan dalam satuan harga dan
kuantitas (jumlah barang). Setiap transaksi perdagangan pasti ada
permintaan, penawaran, harga dan kuantitas yang saling mempengaruhi satu
sama lain.
A. Pengertian/Arti Definisi Permintaan dan Penawaran
Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu
harga dan waktu tertentu. Sedangkan pengertian penawaran adalah sejumlah
barang yang dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu.
Contoh permintaan adalah di pasar kebayoran lama yang bertindak sebagai
permintaan adalah pembeli sedangkan penjual sebagai penawaran. Ketika
terjadi transaksi antara pembeli dan penjual maka keduanya akan sepakat
terjadi transaksi pada harga tertentu yang mungkin hasil dari
tawar-menawar yang alot.
B. Hukum Permintaan dan Hukum Penawaran
Jika semua asumsi diabaikan (ceteris paribus) : Jika harga semakin murah
maka permintaan atau pembeli akan semakin banyak dan sebaliknya. Jika
harga semakin rendah/murah maka penawaran akan semakin sedikit dan
sebaliknya.
Semua terjadi karena semua ingin mencari kepuasan (keuntungan)
sebesar-besarnya dari harga yang ada. Apabila harga terlalu tinggi maka
pembeli mungkin akan membeli sedikit karena uang yang dimiliki terbatas,
namun bagi penjual dengan tingginya harga ia akan mencoba memperbanyak
barang yang dijual atau diproduksi agar keuntungan yang didapat semakin
besar. Harga yang tinggi juga bisa menyebabkan konsumen/pembeli akan
mencari produk lain sebagai pengganti barang yang harganya mahal.
Pengertian Permintaan dan Penawaran, Hukum & Faktor Yang Mempengaruhi
Dalam ekonomi terdapat permintaan (demand) dan penawaran (supply) yang
saling bertemu dan membentuk satu titik pertemuan dalam satuan harga dan
kuantitas (jumlah barang). Setiap transaksi perdagangan pasti ada
permintaan, penawaran, harga dan kuantitas yang saling mempengaruhi satu
sama lain.
A. Pengertian/Arti Definisi Permintaan dan Penawaran
Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu
harga dan waktu tertentu. Sedangkan pengertian penawaran adalah sejumlah
barang yang dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu.
Contoh permintaan adalah di pasar kebayoran lama yang bertindak sebagai
permintaan adalah pembeli sedangkan penjual sebagai penawaran. Ketika
terjadi transaksi antara pembeli dan penjual maka keduanya akan sepakat
terjadi transaksi pada harga tertentu yang mungkin hasil dari
tawar-menawar yang alot.
B. Hukum Permintaan dan Hukum Penawaran
Jika semua asumsi diabaikan (ceteris paribus) : Jika harga semakin murah
maka permintaan atau pembeli akan semakin banyak dan sebaliknya. Jika
harga semakin rendah/murah maka penawaran akan semakin sedikit dan
sebaliknya.
Semua terjadi karena semua ingin mencari kepuasan (keuntungan)
sebesar-besarnya dari harga yang ada. Apabila harga terlalu tinggi maka
pembeli mungkin akan membeli sedikit karena uang yang dimiliki terbatas,
namun bagi penjual dengan tingginya harga ia akan mencoba memperbanyak
barang yang dijual atau diproduksi agar keuntungan yang didapat semakin
besar. Harga yang tinggi juga bisa menyebabkan konsumen/pembeli akan
mencari produk lain sebagai pengganti barang yang harganya mahal.
C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Permintaan (Demand)
1. Perilaku konsumen / selera konsumen
Saat ini handphone blackberry sedang trend dan banyak yang beli, tetapi
beberapa tahun mendatang mungkin blackberry sudah dianggap kuno.
2. Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap
Jika roti tawar tidak ada atau harganya sangat mahal maka meises, selai dan margarin akan turun permintaannya.
3. Pendapatan/penghasilan konsumen
Orang yang punya gaji dan tunjangan besar dia dapat membeli banyak
barang yang dia inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka
seseorang mungkin akan mengirit pemakaian barang yang dibelinya agar
jarang beli.
4. Perkiraan harga di masa depan
Barang yang harganya diperkirakan akan naik, maka orang akan menimbun
atau membeli ketika harganya masih rendah misalnya seperti bbm/bensin.
5. Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen
Ketika flu burung dan flu babi sedang menggila, produk masker pelindung
akan sangat laris. Pada bulan puasa (ramadhan) permintaan belewah, timun
suri, cincau, sirup, es batu, kurma, dan lain sebagainya akan sangat
tinggi dibandingkan bulan lainnya.
D. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Penawaran (Suply)
1. Biaya produksi dan teknologi yang digunakan
Jika biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka produsen
akan membuat produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena
takut tidak mampu bersaing dengan produk sejenis dan produk tidak laku
terjual. Dengan adanya teknologi canggih bisa menyebabkan pemangkasan
biaya produksi sehingga memicu penurunan harga.
2. Tujuan Perusahaan
Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit
oriented) akan menjual produknya dengan marjin keuntungan yang besar
sehingga harga jual jadi tinggi. Jika perusahaan ingin produknya laris
dan menguasai pasar maka perusahaan menetapkan harga yang rendah dengan
tingkat keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan rendah untuk
menarik minat konsumen.
3. Pajak
Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga
perusahan menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen
yang turun.
4. Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap
Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka
konsumen akan ada yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga
terjadi penurunan permintaan, akhirnya penawaran pun dikurangi.
5. Prediksi / perkiraan harga di masa depan
Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan
mempersiapkan diri dengan memperbanyak output produksi dengan harapan
bisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga naik akibat berbagai
faktor.
ELASTISITAS
merupakan salah satu konsep penting untuk memahami beragam permasalahan
di bidang ekonomi. Konsep elastisitas sering dipakai sebagai dasar
analisis ekonomi, seperti dalam menganalisis permintaan, penawaran,
penerimaan pajak, maupun distribusi kemakmuran.
Dalam bidang perekonomian daerah, konsep elastisitas dapat digunakan
untuk memahami dampak dari suatu kebijakan. Sebagai contoh, Pemerintah
Daerah dapat mengetahui dampak kenaikan pajak atau susidi terhadap
pendapatan daerah, tingkat pelayanan masyarakat, kesejahteraan penduduk,
pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan investasi, dan indikator ekonomi
lainnya dengan menggunakan pendekatan elastisitas. Selain itu, konsep
elastisitas dapat digunakan untuk menganalisis dampak kenaikan
pendapatan daerah terhadap pengeluaran daerah atau jenis pengeluaran
daerah tertentu. Dengan kegunaannya tersebut, alat analisis ini dapat
membantu pengambil kebijakan dalam memutuskan prioritas dan alternatif
kebijakan yang memberikan manfaat terbesar bagi kemajuan daerah.
A. Elastisitas Harga Permintaan (Price Elasticity of Demand)
Elastisitas Harga Permintaan adalah tingkat perubahan permintaan
terhadap barang/jasa, yang diakibatkan perubahan harga barang/jasa
tersebut. Besar atau kecilnya tingkat perubahan tersebut dapat diukur
dengan angka-angka yang disebut koefisien elastisitas permintaan.
Macam-macam Elastisitas Harga Permintaan
Berdasarkan nilainya, elastisitas permintaan dapat dibedakan menjadi
lima, yaitu permintaan inelastis sempurna, inelastis, elastis uniter,
elastis, dan elastis sempurna.
B. Elastisitas Silang (Cross Elasticity)
Elastisitas silang menunjukkan hubungan antara jumlah barang yang
diminta terhadap perubahan harga barang lain yang mempunyai hubungan
dengan barang tersebut. Hubungan tersebut dapat bersifat pengganti,
dapat pula bersifat pelengkap. Terdapat tiga macam respons prubahan
permintaan suatu barang (misal barang A) karena perubahan harga barang
lain (barang B), yaitu: positif, negatif, dan nol.
1. Elastisitas silang positif. Peningkatan harga barang A menyebabkan
peningkatan jumlah permintaan barang B. Sebagai contoh, peningkatan
harga kopi meningkatkan permintaan terhadap teh. Kopi dan teh merupakan
dua barang yang dapat saling menggantikan (barang substitutif).
2. Elastisitas silang negatif. Peningkatan harga barang A mengakibatkan
turunnya permintaan barang B. Sebagai contoh, peningkatan harga bensin
mengakibatkan penurunan permintaan terhadap kendaraan bermotor. Kedua
barang tersebut bersifat komplementer (pelengkap).
3. Elastisitas silang nol. Peningkatan harga barang A tidak akan
mengakibatkan perubahan permintaan barang B. Dalam kaus semacam ini,
kedua macam barang tidak saling berkaitan. Sebagai contoh, kenaikan
harga kopi tidak akan berpengaruh terhadap permintaan kendaraan
bermotor.
MACAM-MACAM BIAYA
A. BIAYA (COST)
Definisi Biaya menurut pakarnya :
a. Menurut Mulyadi
Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan
uang, yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi satuan untuk
satuan tertentu.
b. Sunarto
Biaya merupakan harga pokok atau bagiannya yang telah dimanfaatkan atau dikomsumsi untuk memperoleh pendapatan.
c. Sulasriningsih dan Zulkifli
Dalam artian sempit, biaya merupakan sumber ekonomi untuk memperoleh
aktiva, sedangkan dalam artian luas, biaya merupakan pengorbanan sumber
ekonomi yang dapat diukur dalam satuan uang yang telah terjadi atau
secara potensial akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu.
Macam-maca biaya :
Menurut Mulyadi (2005:14) terdapat berbagai macam biaya dalam satu perusahaan yaitu :
1. Biaya Produksi
Biaya produksi merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual.
2. Biaya Pemasaran
Biaya pemasaran merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakan kegiatan pemasaran produk.
3. Biaya Administrasi dan Umum
Biaya administrasi dan umum merupakan biaya-biaya untuk mengkoordinasi kegiatan produksi dan pemasaran produk.
B. PENDAPATAN (REVENUE)
Misalkan kegiatan perekonomian suatu negara disederhanakan seperti
berikut. Perusahaan memproduksi barang dan jasa (Output nasional)
kemudian perusahaan menjual barang dan jasa ke sektor rumah tangga.
Dengan demikian terdapat pengeluaran rumah tangga untuk membeli barang
dan jasa (pengeluaran nasional). Selanjutnya dari hasil penjualan
tersebut perusahaan harus membayar balas jasa untuk faktor-faktor
produksi yang digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa tersebut.
Salah satu indicator tealah terjadinya alokasi yang efisien secara makro
adalah nilai output nasional yang dihasilkan sebuah perelonimian pada
suatu periode tertentu. Sebab, besarnya output nasional dapat
menunjukkan beberapa hal penting dalam sebuah perusahaan.
Harus diingat bahwa arus lingkaran output, pengeluaran dan pendapatan
itu merupakan tiga cara untuk melihat Pendapatan Nasional. Jadi
Pendapatan Nasional dapat didefinisikan :
* Nilai barang dan jasa yang diproduksi di suatu negara dalam satu periode tertentu (satu tahun)
* Jumlah pengeluaran nasional untuk membeli barang dan jasa yang dihasilkan itu.
* Jumlah pendapatan yang diterima oleh faktor-faktor produksi yang digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa tersebut.
Struktur pasar yang meliputi pasar persaingan sempurna, monopolistic, oligopoly, dan monopoli.
A. Stuktur Pasar Persaingan Sempurna
Dalam pasar persaingan sempurna jumlah perusahaan sangat banyak dan
kemampuan setiap perusahaan dianggap sedemikian kecilnya, sehinga tidak
mampu mempengaruhi pasar. Beberapa karakteristik agar sebuah pasar dapat
dikatakan pasar persaingan sempurna yaitu
·Semua perusahaan memproduksi barang yang homogeny (homogenitas product)
Produk yang homogen adalah produk yang mampu member kepuasan (utilitas)
kepada konsumen tanpa perlu mengetahui siapa produsennya.
·Produsen dan konsumen memiliki pengetahuan atau informasi sempurna (perfect knowledge)
Para pelaku ekonomi (konsumen dan produsen) memiliki pengetahuan
sempurna tentang harga produk dan input yang dijual sehingga konsumen
tidak akan mengelami perlakuan harga jual yang berbeda dari suatu
perusahaan dengan perusahaan lainnya.
·Output sebuah perusahaan relative kecil disbanding output pasar (small relatively output)
Jumlah output setiap perusahaan secara inividu dianggap relative kecil
disbanding jumlah output seluruh perusahaan dalam industry.
· Perusahaan menerima harga yang ditentukan pasar (price taken)
Perusahaan menjual produknya dengan berpatokan pada harga yang
ditetapkan pasar (price taker) karena perusahaan tidak mampu
mempengaruhi harga pasar.
·Semua perusahaan bebas masuk dan keluar pasar (free entry and exit)
Dalam pasar persaingan sempurna faktor mobilitasnya tidak terbatas dan
tidak ada biaya yang harus dikeluarkan untuk memindahkan faktor
produksi.
Agar dapat bertahan dalam pasar, maka dalam jangka panjang perusahaan harus memenuhi 4 persyaratan :
* Perusahaan harus bekerja sebaik mungkin (doing as well as possible) agar perusahaan mencapai keadaan yang peling optimal;
* Tidak mengalami kerugian (not suffering lost) agar dapat mengganti
barang modal yang digunakan dalm produksi. Oleh karena itu biaya
rata-rata jangka pendek harus sama dengan harga jual;
* Tidak ada inserif bagi perusahaan untuk measuk-keluar, karena laba
nol. Laba nol sisebut juga laba normal yaitu tingkat laba yang
memberikan tingkat pengembalian yang sama jika uang dan factor produksi
lain dialokasikan pada kegiatan alternative;
* Perusahaan tidak dapat menambah laba lagi, walaupun dengan memperbesar
skala produksi, karena berproduksi pada titik minimum kurva biaya
rata-rata jangka minimum.
B. Struktur Pasar Monopilistic
Suatu industry dikatakan berstruktur monopoli bila hanya ada satu
produsen atau penjual (single firm) tanpa pesaing langsung atau tidak
langsung, baik nyata maupun potensial. Output yang dihasilkan tidak
mempunyai subtitusi (closed substitution) sehingga pengusaha pasar
monopoli tidak perlu takut pembeli tidak membeli barangnya karena ia
satu-satunya penjual.
Faktor-faktor penyebab terbentuknya pasar monopoli
- Hambatan teknis (Technical Barriers to Entry)
Ketidakmampuan bersaing secara teknis menyebabkan perusahaan lain sulit
bersaing dengan yang sudah ada (existing firm). Keunggulan secara teknis
ini disebabkan oleh :
* Perusahan memiliki kemampuan atau pengetahuan khusus yang memungkinkan berproduksi sangat efisien;
* Tingginya tingkat efisiensi memungkinkan perusahaan monopolis
mempunyai kurva biaya yang menurun. Makin besar skala produksi, biaya
marjinal makin menurun, sehingga biaya produksi per unit makin rendah;
* Perusahaan memiliki kemampuan control sumber factor produksi, baik berupa SDA, SDM maupun lokasi produksi.
Perusahaan-perusahaan yang memiliki daya monopoli karena kemmapuan
teknis disebut perusahaan monopolis alamiah (natural monopolist).
ü Hambatan legalitas (Legal Barriers to Entry)
o Undang-undang dan hak khusus
Tidak semua perusahaan memiliki daya monopoli karena kemampuan teknis.
Hak khusus tidak hanya diberikan oleh pemerintah, tetapi juga oleh satu
perusahaan kepada perusahaan lainnya.
o Hak paten atau hak cipta
Hak paten atau hak cipta adalah monopoli berdasarkan hokum karena
pengetahuan kemampuan khusus (special knowledge) yang menciptakan daya
monopoli secara teknik.
C. Struktur Pasar Oligopoly
Oligopoli adalah bentuk pasar dengan beberapa penjual. Dalam bahasa
inmggris pasar oligopoly sering dinyatakan dengan istilah competition
among the few. Bentuk pasar ini adalah yang paling umum dalam kenyataan
dan dewasa ini menjadi sasaran penelitian terutama dalam ekonomi
industry.
Pasar oligopoly adalah pasar yang terdiri dari hanya sedikit
perusahaan(produsen), setiap perusahaan memiliki kekuatan cukup besar
untuk mempengaruhi harga pasar. Perilaku setiap perusahaan akan
mempengaruhi perilaku perusahaan lainnya dalm industry. Kondisi pasar
oligopoly mendekati kondisi pasar monopoli. Karakteristik pasar
oligopoly :
· Hanya sedikit perusahaan dalam industry (few number of firms)
Biasanya jumlah perusahaan diasumsikan kurang dari sepuluh.
· Produknya homogeny atau terdiferensiasi (homogeny or differentiated product)
Oligopoli dengan produk diferensiasi dapat lebih mudah memprediksi reaksi-reaksi dari perusahaan-perusahaan lawan.
· Pengambilan keputusan yang saling mempengaruhi (interdependence decisions)
Keputusan perusahaan dalam menentukan harga dan jumlah output akan
mempengaruhi perusahaan lainnya, baik yang sudah ada maupun yang masih
di luar industry.
· Kompetensi nonharga (non pricing competition)
Bentuk kompetensi non harga antara lain adalah pelayanan purna jual
serta iklan untuk memberikan informasi, membentuk citra yang baik
terhadap perusahaan dan mempengaruhi perilaku konsumen.
Doupoli adalah keadaan khusus di mana dalam pasar oligopoly hanya ada
dua perusahaan. Model ini dikembangkan untuk melihat lebih tajam
interaksi antar perusahaan dalam pasar oligopoly.
D. Struktur Pasar Monopoli
Suatu industry dikatakan berstruktur monopoli bila hanya ada satu
produsen atau penjual (single firm) tanpa pesaing langsung atau tidak
langsung, baik nyata maupun potensial. Output yang dihasilkan tidak
mempunyai subtitusi (closed substitution) sehingga pengusaha pasar
monopoli tidak perlu takut pembeli tidak membeli barangnya karena ia
satu-satunya penjual.
Faktor-faktor penyebab terbentuknya pasar monopoli
ü Hambatan teknis (Technical Barriers to Entry)
Ketidakmampuan bersaing secara teknis menyebabkan perusahaan lain sulit
bersaing dengan yang sudah ada (existing firm). Keunggulan secara teknis
ini disebabkan oleh :
* Perusahan memiliki kemampuan atau pengetahuan khusus yang memungkinkan berproduksi sangat efisien;
* Tingginya tingkat efisiensi memungkinkan perusahaan monopolis
mempunyai kurva biaya yang menurun. Makin besar skala produksi, biaya
marjinal makin menurun, sehingga biaya produksi per unit makin rendah;
* Perusahaan memiliki kemampuan control sumber factor produksi, baik berupa SDA, SDM maupun lokasi produksi.
Perusahaan-perusahaan yang memiliki daya monopoli karena kemmapuan
teknis disebut perusahaan monopolis alamiah (natural monopolist).
ü Hambatan legalitas (Legal Barriers to Entry)
o Undang-undang dan hak khusus
Tidak semua perusahaan memiliki daya monopoli karena kemampuan teknis.
Hak khusus tidak hanya diberikan oleh pemerintah, tetapi juga oleh satu
perusahaan kepada perusahaan lainnya.
o Hak paten atau hak cipta
Hak paten atau hak cipta adalah monopoli berdasarkan hokum karena
pengetahuan kemampuan khusus (special knowledge) yang menciptakan daya
monopoli secara teknik.
MACAM-MACAM UANG
A. Pengertian Uang
Kebutuhan manusia yang semakin tidak terbatas membuat manusia tidak
dapat memenuhi kebutuhannya sendiri. Pada mulanya setiap orang berusaha
memenuhi kebutuhannya dengan usaha sendiri. Manusia berburu jika ia
lapar, membuat pakaian sendiri dari bahan-bahan yang sederhana, mencari
buah-buahan untuk konsumsi sendiri, singkatnya, apa yang diperolehnya
itulah yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhannya. Perkembangan
selanjutnya menghadapkan manusia pada kenyataan bahwa apa yang
diproduksi sendiri ternyata tidak cukup untuk memenuhi seluruh
kebutuhannya.
Untuk memperoleh barang-barang yang tidak dapat dihasilkan sendiri,
mereka mencari orang yang mau menukarkan barang yang dimiliki dengan
barang lain yang dibutuhkan olehnya. Akhirnya mereka melakukan
pertukaran barang yang disebut barter untuk memenuhi kebutuhannya.
Pertukaran secara barter memiliki kekurangan seperti sulit menemukan
barang yang sesuai kebutuhan, sulit menentukan nilai tukar barang dan
sulit menyimpan barang yang akan ditukarkan, maka manusia memikirkan
suatu barang yang dapat digunakan sebagai perantara dalam pertukaran.
Barang-barang yang dianggap indah dan bernilai seperti kerang, intan,
mutiara pernah dijadikan sebagai alat tukar sebelum manusia mengenal
uang. Namun barang-barang tersebut memiliki kelemahan diantaranya belum
mempunyai pecahan dan tidak tahan lama .
Sehubungan dengan hal tersebut, orang berusaha memikirkan barang yang
lebih cocok dan lebih baik sebagai barang perantara. Akhirnya, orang
banyak menggunakan logam seperti emas dan perak karena barang-barang
tersebut disukai masyarakat dan dapat dibentuk menjadi uang.
Uang adalah sesuatu yang dapat dipergunakan untuk mempermudah pertukaran.
B. Jenis-Jenis Uang
Uang Kartal
Uang kartal terdiri dari uang kertas dan uang logam. Uang kartal adalah
alat bayar yang sah dan wajib diterima oleh masyarakat dalam melakukan
transaksi jual beli sehari-hari. Lembaga yang bertugas dan mengawasi
peredaran uang rupiah adalah Bank Indonesia, sedangkan perusahaan yang
mencetak uang rupiah adalah Perum Peruri (Percetakan Uang Republik
Indonesia).
Uang Giral
Uang giral tercipta akibat semakin mendesaknya kebutuhan masyarakat akan
adanya sebuah alat tukar yang lebih mudah, praktis dan aman. Di
Indonesia, bank yang berhak menciptakan uang giral adalah bank umum
selain Bank Indonesia. Menurut UU No. 7 tentang Perbankan tahun 1992,
definisi uang giral adalah tagihan yang ada di bank umum, yang dapat
digunakan sewaktu-waktu sebagai alat pembayaran. Bentuk uang giral dapat
berupa cek, giro, atau telegrafic transfer. Uang giral adalah surat
berharga yang dapat diuangkan di bank atau dikantor pos. Contoh uang
giral, cek, giro pos, wesel dan surat berharga.Uang giral biasanya
digunakan untuk transaksi dengan nilai uang yang sangat besar. Kegunaan
uang ialah Uang dapat digunakan sebagai alat pembayaran, alat penukar,
alat penentu harga, dan dapat pula di tabung.
Bentuk-Bentuk Struktur Pasar Konsumen – Persaingan Sempurna, Monopolistik, Oligopoli dan Monopoli
1. Pasar Persaingan Sempurna
Jenis pasar persaingan sempurna terjadi ketika jumlah produsen sangat
banyak sekali dengan memproduksi produk yang sejenis dan mirip dengan
jumlah konsumen yang banyak. Contoh produknya adalah seperti beras,
gandum, batubara, kentang, dan lain-lain. Sifat-sifat pasar persaingan
sempurna :
- Jumlah penjual dan pembeli banyak
- Barang yang dijual sejenis, serupa dan mirip satu sama lain
- Penjual bersifat pengambil harga (price taker)
- Harga ditentukan mekanisme pasar permintaan dan penawaran (demand and supply)
- Posisi tawar konsumen kuat
- Sulit memperoleh keuntungan di atas rata-rata
- Sensitif terhadap perubahan harga
- Mudah untuk masuk dan keluar dari pasar
2. Pasar Monopolistik
Struktur pasar monopolistik terjadi manakala jumlah produsen atau
penjual banyak dengan produk yang serupa/sejenis, namun di mana konsumen
produk tersebut berbeda-beda antara produsen yang satu dengan yang
lain. Contoh produknya adalah seperti makanan ringan (snack), nasi
goreng, pulpen, buku, dan sebagainya. Sifat-sifat pasar monopolistik :
- Untuk unggul diperlukan keunggulan bersaing yang berbeda
- Mirip dengan pasar persaingan sempurna
- Brand yang menjadi ciri khas produk berbeda-beda
- Produsen atau penjual hanya memiliki sedikit kekuatan merubah harga
- Relatif mudah keluar masuk pasar
3. Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk persaingan pasar yang didominasi
oleh beberapa produsen atau penjual dalam satu wilayah area. Contoh
industri yang termasuk oligopoli adalah industri semen di Indonesia,
industri mobil di Amerika Serikat, dan sebagainya. Sifat-sifat pasar
oligopoli :
- Harga produk yang dijual relatif sama
- Pembedaan produk yang unggul merupakan kunci sukses
- Sulit masuk ke pasar karena butuh sumber daya yang besar
- Perubahan harga akan diikuti perusahaan lain
4. Pasar Monopoli
Pasar monopoli akan terjadi jika di dalam pasar konsumen hanya terdiri
dari satu produsen atau penjual. Contohnya seperti microsoft windows,
perusahaan listrik negara (pln), perusahaan kereta api (perumka), dan
lain sebagainya. Sifat-sifat pasar monopoli :
- Hanya terdapat satu penjual atau produsen
- Harga dan jumlah kuantitas produk yang ditawarkan dikuasai oleh perusahaan monopoli
- Umumnya monopoli dijalankan oleh pemerintah untuk kepentingan hajat hidup orang banyak
- Sangat sulit untuk masuk ke pasar karena peraturan undang-undang maupun butuh sumber daya yang sulit didapat
- Hanya ada satu jenis produk tanpa adanya alternatif pilihan
- Tidak butuh strategi dan promosi untuk sukses
Tambahan :
- Monopsoni adalah kebalikan dari monopoli, yaitu di mana hanya terdapat satu pembeli saja yang membeli produk yang dihasilkan.
- Monopoli adalah sesuatu yang dilarang di Republik Indonesia yang diperkuat dengan undang-undang anti monopoli.
Pengertian Dan Cara Penggunaan Uang Giral
Pengertian Dan Jenis Uang Warta Warga
Pengertian Uang Uang Merupakan Alat Tukar Dan Alat Pembayaran Yang Sah
Pada Masamasa Sebelumnya Pembayaran Dilakukan Dengan Cara Barter Yaitu
Barang Ditukar Dengan Barang Secara Langsung Dari Sudut Ekonom Uang
Merupakan Stok Asset Aset Uang Giral Tercipta Akibat Semakin Mendesaknya
Kebutuhan Masyarakat Akan Adanya Sebuah Alat Tukar Yang Lebih Mudah
Praktis Dan Aman Di Indonesia Bank Yang Berhak Menciptakan Uang Giral
Adalah Bank Umum Selain Bank Indonesia from ac.id
Pengertian Uang Dan Bank Rere Ajah
Uang Yang Kita Gunakan Dalam Kehidupan Seharihari Sebagai Alat
Pembayaran Yang Sah Berdasarkan Undangundang Yang Berlaku Merupakan Uang
Kartal Contoh A Uang Kartal Negara B Uang Kartal Bank Uang Giral
Deposit Money Orang Yang Akan Melakukan Pertukaran Tidak Perlu
Menukarkan Dengan Barang Tetapi Cukup Menggunakan Uang Sebagai Alat
Tukar Kesulitankesulitan Pertukaran Dengan Cara Barter Dapat Diatasi
Dengan Pertukaran Uang Uang Juga Berfungsi Sebagai from blogspot.com
Narenciel Pengertian Tentang Uang Jenis2 Uang M1 M2 Kartal
Uangkartal Adalah Uang Primer TETAPI Tidak Semua Uang Primer Adalah Uang
Kartal Mekanisme Penciptaan Uang Penciptaan Uang Oleh Bank Umum Bank
Umum Menciptakan Uang Giral Dan Kuasi Melalui Beberapa Cara Yaitu
Mekanisme Penciptaan Uang Currency Ratio R R Dipengaruhi Oleh Perilaku
Masyarakat Dalam Memilih Memegang Uang Kartal Atau Giral Ada Beberapa
Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Masyarakat 1 Biaya Penggunaan Uang
Giral Biaya Transportasi Dan Biaya from blogspot.com
Indah Hidayati Blog Uang Dan Bank
Pengertian Uang Itu Apa Sie Sebenarnya Uang Atau Dikenal Dengan Doku
Pada Anak Muda Dari Jaman Dahulu Sampai Sekarang Masyarakat Sudah
Mengetahui Mengenai Uang Dan Perdagangan Diawali Dari Perdagangan Dengan
Cara Barter Dan Sampai Uang Giral Merupakan Uang Yang Dimiliki
Masyarakat Dalam Bentuk Simpanan Deposito Yang Dapat Ditarik Sesuai
Kebutuhan Untuk Menarik Uang Ini Orang Menggunakan Cek Cek Yang Dibuat
Atas Nama Statu Rekening Deposito Merupakan Perintah from blogspot.com
Pengertian Dan JenisJenis Uang
Pengertian Uang Uang Merupakan Alat Tukar Dan Alat Pembayaran Yang Sah
Pada Masamasa Sebelumnya Pembayaran Dilakukan Dengan Cara Barter Yaitu
Barang Ditukar Dengan Barang Secara Langsung Dari Sudut Ekonom Uang
Merupakan Stok from blogspot.com
Rezpector Uang Dan Bank
UangBank Dan Penciptaan Uang Pengertian Uang Uang Dalam Ilmu Ekonomi
Tradisional Didefinisikan Sebagai Setiap Alat Tukar Yang Dapat Diterima
Saecara Umum Alat Tukar Itu Berupa Benda Apa Saja Yang Dapat Diterima
Oleh Setiap Orang Di Masyarakat Dalam Proses Mekanisme Penciptaaan Uang
Bila Penciptaan Uang Kartal Dilakukan Oleh Bank Sentral Maka Penciptaan
Uang Giral Dan Uang Kuasi Oleh BPUG Dilakukan Melalui Tiga Cara Sebagai
Berikut 1 Melalui Transformasi from blogspot.com
Uang I Am F 13 T
Penggunaan Uang Logam Juga Sulit Dilakukan Untuk Transaksi Dalam Jumlah
Besar Sehingga Diciptakanlah Uang Kertas Mulamula Uang Kertas Yang
Beredar Merupakan Buktibukti Pemilikan Emas Dan Perak Sebagai
Alatperantara Untuk Melakukan Transaksi Uang Giral Dapat Diciptakan
Dengan Cara Menjual Surat Berharga Ke Bank Lalu Bank Membukukan Hasil
Penjualan Surat Berharga Tersebut Sebagai Deposit Dari Yang Menjual Cara
Ini Disebut Derivative Deposit from blogspot.com
Pengertian Uang Dan JenisJenis Uang
Pengertian Definisi Uang Dan JenisJenis Uang Uang Uang Kartal Dan Giral
Dulu Menggunakan Transaksi Dengan Barter Sejarah Uang PERURI Uang
Merupakan Alat Tukar Dan Alat Pembayaran Yang Sah Pada Masamasa
Sebelumnya Pembayaran Dilakukan Dengan Cara Barter Yaitu Barang Ditukar
Dengan Barang Secara Langsung Sejarah Uang Pada Jaman Dahulu Jual Beli
Dilakukan Dengan Sistem Barter Barter Adalah Perdagangan Yang Dilakukan
Dengan Cara Tukar Menukar Barang from syadiashare.com
inilah uraian tentang ilmu ekonomi dari saya,mungkin bermaafat bagi pembaca
dan saya senantiasa menerima kritik dan saran anda bagi penggemar pembaca blog saya ini
terima kasih..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar